Di Rusia saat ini telah mengalami ketidakseimbangan antara laki-laki dan perempuan yang akhirnya muncullah sebuah wacana untuk melegalkan pernikahan poligami atau mempunyai dua istri di negara tersebut. Hal ini dikemukakan oleh Vladimir Zhirinovsky selaku anggota parlemen Rusia yang bahkan mengundang Presiden untuk melegalkan poligami di Rusia yang dimana untuk bertujuan mengatasi ketidakseimbangan antara laki-laki dan perempuan karena juga minimnya angka kelahiran.
Namun dari wacana tersebut Vladimir Zhirinovsky menyarankan kepada pemerintah untuk memberikan hadiah bagi keluarga yang melahirkan dua anak dengan memberikan modal berupa persalinan dari anak pertama dan anak kedua.
 |
| Pernikahan (c) dbagus.com |
Seperti yang dikutip ansar.ru, menurut Vladimir Zhirinovsky, Di rusia memungkinkan sekali untuk memastikan pertumbuhan angka kelahiran serta dengan memberikan modal persalinan bagi kelahiran anak kedua maka wanita tidak ada niat untuk melakukan aborsi karena kekurangan biaya yaitu ketika melahirkan anak pertama maka akan diberikan 100.000 Rubel atau 30 juta Rupiah dan ketika melahirkan anak kedua akan diberikan 300.000 Rubel atau 90 Juta Rupiah, Vladimir Zhirinovsky juga sangat mengharapkan peran pemerintah dari wacana tersebut.
Namun tampaknya wacana yang digagas Vladimir Zhirinovsky masih belum teralisasikan saat ini di Rusia, meskipun Vladimir Zhirinovsky didalam situs resmi Partai Demokrasi Liberal tersebut selalu saja menggagas wacana tersebut segera diberlakukan. Bahkan Vladimir Zhirinovsky juga menggagas penciptaan layanan kencan dengan tujuan tertentu sebab banyaknya yang masih single dan untuk itu harus dibantu dengan pelayanan kencan.
Di Rusia saat ini masih memberlakukan monogami (1 suami dan 1 istri) serta karena biaya hidup sangat tinggi maka masyarakatnya memilih mempunyai 1 anak, Akibat dari tidak dilegalkan poligami di Rusia tersebut maka banyak juga wanita Rusia yang tidak mempunyai suami dan memilih mencari pria di negara lain.
