Bagi kalangan wanita mungkin tidak asing jika mendengar perawatan kulit dengan suntik vitamin C dan hasilnya pun sangat memuaskan sehingga praktek suntik vitamin C sudah menjamur di Indonesia. Suntik vitamin C menjadikan kulit lebih cerah dan dapat memutihkan kulit dan hal ini memang benar adanya.
Banyak wanita sepertinya sudah tidak peduli efek yang akan ditimbulkan karena melihat banyaknya pasien dan hasilnya nyata yang akhirnya membuat gelap mata ingin mencoba juga. Angan-angan ingin putih, tapi ternyata efeknya bisa membuat ketagihan yang dialami pasien. Mengapa demikian ? bahkan banyak kasus yang menyebabkan hal tersebut.
 |
| Putih (c) etalasekosmetik.com |
Menurut dr. Titi Moertolo sebagai spesialis kulit dan kelamin mengungkapkan efek yang ditimbulkan dari suntik vitamin C ini, menurutnya asupan vitamin C yang layak untuk dikonsumsi yakni sekitar 50-60 mg perharinya dan cukup juga dengan mengkonsumsi 1 buah jeruk setiap hari, namun lain halnya jika suntik vitamin C, untuk sekali suntikan sekitar 4000 mg vitamin C yang masuk ketubuh dan tentu ini melebih dosis normal sehingga sangat jelas akan menimbulkan efek dari suntikan tersebut. Dengan melakukan suntikan vitamin C akan menghambat pembentukan pigmen pada kulit dan hasilnya jika melakukan 5 kali suntikan saja akan menghasilkan kulit yang cerah dan lebih putih.
Efeknya jika terlalu sering maka endapan vitamin C yang masuk didalam tubuh akan memungkinkan terjadinya kristalisasi dan bisa memicu terbentuknya batu ginjal yang bisa mengakibatkan berbagai macam penyakit.
Sarannya juga bahwa untuk menggunakan produk kosmetik dengan kandungan vitamin C akan lebih baik diaplikasikan langsung kewajah daripada disuntikan kedalam tubuh. Dari segi harga sudah relatif lebih murah daripada melakukan operasi karena dengan sekali suntik Rp.60.000 saja bisa beres dan hasilnya bersih dan tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi kaum wanita karena dari promosi mulut ke mulut yang akhirnya banyak yang berminat. Dari segi keamaan dr. Titi Moertolo membantah sebab di Amerika saja tidak direkomendasikan bahkan di Australia dokternya saja masuk penjara serta Di Afrika hal tersebut sudah dilarang sekitar 20 tahun lalu, dan yang lebih mencengangkan yakni Di Indonesia malah semakin tidak terkendali layanan seperti ini, barangnya pun bisa mudahnya diperoleh di black market yang dapat langsung disuntikan ke pasien.
Kasus-kasus ketagihan tersebut paparnya "ketika seorang ibu datang ke saya dan merasa bingung untuk melepaskan diri dari ketagihan akibat suntik vitamin C tersebut dan bahkan tidak tahu harus bagaimana lagi caranya.
Saya bilang, ibu cuman cukup berhenti saja namun di jawab tidak bisa dok, saya butuh dan harus !.
Kasus lainnya seperti seorang remaja yang datang kesaya dan berniat ingin melepaskan diri dari ketagian tersebut, dia bercerita bukan cuman dia saja yang ingin berhenti tetapi keempat temannya juga ingin berhenti karena tubuhnya seperti sudah putih layaknya mayat hidup saja karena ketagihan ungkapnya.
Dan yang paling mengerikan adalah ketika saya dapat informasi bahwa ada seseorang teman yang tidak tahan dengan paparan sinar matahari. Sungguh mengerikan sekali karena dipikiran saya entah campuran apa yang dimasukkan ke badan dia. sungguh tragis.
Sarannya juga bahwa untuk menggunakan produk kosmetik dengan kandungan vitamin C akan lebih baik diaplikasikan langsung kewajah daripada disuntikan kedalam tubuh. Dari segi harga sudah relatif lebih murah daripada melakukan operasi karena dengan sekali suntik Rp.60.000 saja bisa beres dan hasilnya bersih dan tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi kaum wanita karena dari promosi mulut ke mulut yang akhirnya banyak yang berminat. Dari segi keamaan dr. Titi Moertolo membantah sebab di Amerika saja tidak direkomendasikan bahkan di Australia dokternya saja masuk penjara serta Di Afrika hal tersebut sudah dilarang sekitar 20 tahun lalu, dan yang lebih mencengangkan yakni Di Indonesia malah semakin tidak terkendali layanan seperti ini, barangnya pun bisa mudahnya diperoleh di black market yang dapat langsung disuntikan ke pasien.
Kasus-kasus ketagihan tersebut paparnya "ketika seorang ibu datang ke saya dan merasa bingung untuk melepaskan diri dari ketagihan akibat suntik vitamin C tersebut dan bahkan tidak tahu harus bagaimana lagi caranya.
Saya bilang, ibu cuman cukup berhenti saja namun di jawab tidak bisa dok, saya butuh dan harus !.
Kasus lainnya seperti seorang remaja yang datang kesaya dan berniat ingin melepaskan diri dari ketagian tersebut, dia bercerita bukan cuman dia saja yang ingin berhenti tetapi keempat temannya juga ingin berhenti karena tubuhnya seperti sudah putih layaknya mayat hidup saja karena ketagihan ungkapnya.
Dan yang paling mengerikan adalah ketika saya dapat informasi bahwa ada seseorang teman yang tidak tahan dengan paparan sinar matahari. Sungguh mengerikan sekali karena dipikiran saya entah campuran apa yang dimasukkan ke badan dia. sungguh tragis.
Kenapa dengan gampangnya di Indonesia diperbolehkan dengan layanan suntik Vitamin C ini sedangkan sudah ada diterapkan larangkan diberbagai negara seperti Malaysia pun melarang karena banyaknya yang mati akibat suntikan tersebut " No Injection Vitamin C at All" (cantik-sehat).
Sangat mencengangkan warga Indonesia khususnya kaum wanita yang memang sudah memiliki kulit tubuh yang bagus tetapi merasa kurang puas dan coba saja lihat jika melihat wanita bertubuh putih layaknya mayat hidup pasti aneh, ini bukan bermaksud menyindir namun sadarilah sangat tidak sesuai dengan warga Indonesia, beda halnya dengan putih asli, namun jelas dapat dibedakan tubuh putih oplosan dengan yang tidak, tetapi setidaknya anda bisa mempercantik perawatn tubuh anda untuk lebih dikonsultasikan ke dokter dengan perawatan-perawatan yang sesuai untuk tubuh anda namun tetap aman.
(allyoucanhere)
