Penyakit jantung coroner pada perempuan merupakan penyakit yang mempunyai resiko kematian lebih besar dibandingkan terhadap pria, namun kenyataaannya 1 dari 4 perempuan meninggal akibat penyakit jantung coroner atau kardiovaskular, bahkan penyakit ini merupakan jumlah penyebab kematian lebih banyak dibandingkan jenis penyakit kanker lainnya, oleh karena itu penyakit jantung coroner (PJK) tersebut menjadikan PJK merupakan salah satu penyebab kematian yang paling utama pada perempuan.
Tidak banyak yang tahu tentang PJK apalagi dengan gejala-gejalanya pada perempuan, gejalanya pun berbeda yang dialami perempuan dari gejala yang muncul pada pria., Umumnya pada perempuan ditemukan pada usia lebih tua dibandingkan pria, dengan mengetahui penyebab penyakit ini serta faktor yang memicu PJK akan membuat perempuan lebih waspadai lagi sehingga bisa melakukan pemeriksaan jantung sehat sejak dini.
 |
| sakit jantung (c) healthchilli.com |
Penyebabnya Jantung Coroner Pada Perempuan :
1. Terjadinya penurunan hormon esterogen yang berfungsi sebagai pelindung pembuluh darah dari kerusakan saat pasca perempuan mengalami menopause. Sehingga resikonya akan 2 kali lipat meningkat pada perempuan. Penurunan hormon tersebut akan menambah kadar lemak dalam darah sehingga penebalan pembuluh darah dapat memicu PJK.
2. Perempuan dengan penyakit ini biasanya akan mengalami komplikasi yang sangat serius sebab lebih sering ditemukan adanya penyakit seperti penyakit diabetes melitus, hipertensi dan adanya gangguan ginjal.
3. Penyumbatan yang terdapat pembuluh darah kecil / mikrovaskular lebih banyak terjadi pada perempuan.
4. Kurangnya pengetahuan tentang PJK bagi perempuan tentang penyakit ini sehingga tidak menyadari akan gejala tersebut dan mengakibatkan keterlambatan diagnosa.
1. Terjadinya penurunan hormon esterogen yang berfungsi sebagai pelindung pembuluh darah dari kerusakan saat pasca perempuan mengalami menopause. Sehingga resikonya akan 2 kali lipat meningkat pada perempuan. Penurunan hormon tersebut akan menambah kadar lemak dalam darah sehingga penebalan pembuluh darah dapat memicu PJK.
2. Perempuan dengan penyakit ini biasanya akan mengalami komplikasi yang sangat serius sebab lebih sering ditemukan adanya penyakit seperti penyakit diabetes melitus, hipertensi dan adanya gangguan ginjal.
3. Penyumbatan yang terdapat pembuluh darah kecil / mikrovaskular lebih banyak terjadi pada perempuan.
4. Kurangnya pengetahuan tentang PJK bagi perempuan tentang penyakit ini sehingga tidak menyadari akan gejala tersebut dan mengakibatkan keterlambatan diagnosa.
Pada wanita gejala yang muncul seperti nyeri pada ulu hari, nyeri ada panggung /leher, mengalami sesak napas hingga gangguan irama jantung. Gejala seperti itulah yang banyak tidak disadari bagi perempuan.
Faktor risiko utama penyakit jantung coroner pada perempuan yaitu :
1. Perempuan yang mempunyai penyakit Diabetes mempunyai risiko 2 kali lipat untuk menderika penyakit jantung coroner dan memiliki komplikasi yang cukup berat dibandingkan dengan pria.
2. Perempuan yang hobi merokok memiliki risiko PJK 6 sampai 9 kali lipat sedangkan pada pria yaitu 4 sampai 6 kali lipat.
3. Perempuan yang obesitas.
4. Mempunyai riwayat keluarga yang mempunyai PJK.
5.Penurunan produksi hormon estrogen, namun dengan terapi sulih hormon estrogen pada perempuan menopause juga bisa memicu PJK.
Beberapa hal-hal yang harus dilakukan sebagai langkah awal pemeriksaan atau pengobatan sejak dini :
1. Melakukan deteksi dini untuk mengukur tekanan darah, kadar gula, kolesterol. serta menjaga tekanan darah dibawah 120/80 mmHg, kadar kolesterol total kurang dari 175 mg/dl, kolesterol LDL kurang dari 100 mg/dl serta kadar gula darah kurang dari 100 mg/dl.
2. Mulailah pola hidup sehat dengan olahraga yang teratur minimal 30 menit selama 4 kali seminggu seperti jogging dan stop merokok.
Usahakan lakukan pemeriksaan sejak dini dan konsultasikan kesehatan jantung anda apabila mengalami gejala PJK. (ekahospital)
Faktor risiko utama penyakit jantung coroner pada perempuan yaitu :
1. Perempuan yang mempunyai penyakit Diabetes mempunyai risiko 2 kali lipat untuk menderika penyakit jantung coroner dan memiliki komplikasi yang cukup berat dibandingkan dengan pria.
2. Perempuan yang hobi merokok memiliki risiko PJK 6 sampai 9 kali lipat sedangkan pada pria yaitu 4 sampai 6 kali lipat.
3. Perempuan yang obesitas.
4. Mempunyai riwayat keluarga yang mempunyai PJK.
5.Penurunan produksi hormon estrogen, namun dengan terapi sulih hormon estrogen pada perempuan menopause juga bisa memicu PJK.
Beberapa hal-hal yang harus dilakukan sebagai langkah awal pemeriksaan atau pengobatan sejak dini :
1. Melakukan deteksi dini untuk mengukur tekanan darah, kadar gula, kolesterol. serta menjaga tekanan darah dibawah 120/80 mmHg, kadar kolesterol total kurang dari 175 mg/dl, kolesterol LDL kurang dari 100 mg/dl serta kadar gula darah kurang dari 100 mg/dl.
2. Mulailah pola hidup sehat dengan olahraga yang teratur minimal 30 menit selama 4 kali seminggu seperti jogging dan stop merokok.
Usahakan lakukan pemeriksaan sejak dini dan konsultasikan kesehatan jantung anda apabila mengalami gejala PJK. (ekahospital)
