sebarinfokita@blogspot.com - Thursday, July 9, 2015

Kremian merupakan penyakit karena cacing kremi yang mudah sekali penularannya, cacing kremi tersebut harus diwaspadai karena penularannya yang lebih gampang dibanding cacing jenis lainnya. Kebanyakan kremian terjadi pada anak-anak namun juga bisa terjadi pada orang dewasa.

Namun banyaknya mitos yang beredar yang dikait-kaitkan jika memakan parutan kelapa dapat memicu kremian tersebut, dan larangan tersebut sebenarnya tidak masuk akal meskipun sebagian masyarakat percaya. Untuk itu inilah ulasan kebenaran seputar penyakit yang memicu kremian akibat parutan kelapa .

cacingan

Menurut dr. Desiana Nurhayati, Sp.A, RS Bunda Depok menjelaskankan, penyebab kremian akibat makan parutan kelapa bisa jadi terjadi jika parutan kelapa tersebut terinfeksi oleh telur cacing kremi dan dia menjelaskan memang telur kremi bisa ditemukan dimana-mana serta mudah hinggap di berbagai benda, jika parutan kelapanya yang dimaksud tersebut terbuka lalu dihinggapi telur cacing kremi maka bisa dipastikan ia akan masuk ke perut jika parutan kelapanya dilahap akhirnya  kremian.

Penyebaran cacing kremi lebih luas dari jenis cacing lain, telur cacing dapat ditemukan 92% dilantai, meja, kursi, bufet,toilet, bak mandi, alas kasur, pakaian. Tentu saja itu berpengaruh bagi kebersihan ruangan untuk itu pastikan ruangan bersih.

Cara penularan cacing kremi karena gerakannya yang kosmopolit yakni dapat menular dengan berbagai cara yaitu :
1. Dari tangan ke mulut
Setelah menggaruk-garuk daerah sekitar anus yang terasa gatal lalu memasukkan tangan atau jari-jarinya kemulut, bisa juga terjadi setelah menggaruk-garuk lalu menyebarkan telur tersebut ke orang lain karena benda-benda maupun pakaian yang terkontaminasi.

2. Dari Debu
Telur cacing ini mudah diterbangkan oleh angin akibatnya telur yang ada didebu bisa tertelan tanpa sengaja oleh si anak.

3. Dari Binatang Peliharaan
Bulu-bulu yang terdapat pada binatang seperti anjing dan kucing bisa memicu sumber infeksi cacing kremi karena bisa saja telur menempel di bulu binatang tersebut yang umumnya orang banyak memelihara binatang tersebut.

Gejala kremian :
Umumnya gejalanya tidak terlalu spesifik dan banyak orang bahkan mengabaikannya karena dianggap tidak berbahaya, padahal efeknya sangat serius karena bisa menggangu tumbuh kembang anak sebab sari makanan yang diperlukan tubuh akan diambil begitu saja oleh si cacing.
Gejala berikut seperti gatal-gatal di sekitar anus.

Pencegahan :
Apakah harus diobati ? Tentunya kita hanya perlu memutus mata rantai hidupnya sebab kremian akan sembuh sendiri jika kita melakukan pencegahan dan peningkatan kebersihan seperti rajin mencuci tangan, memakai sandal ketika keluar rumah, memasak makanan dengan benar dan menutup makanan dengan tudung saji.

Jadi, tidak perlu takut jika makan parutan kelapa karena takut kremian namun yang perlu diingat adalah kebersihannya (tumbuh-kembang).




«
Next
Newer Post
»
Prev
Older Post
Komentar (0)
Komentar

No comments:

Don't Miss

Jangan Lewatkan